Manusia merupakan pusat lingkungan dan sekaligus juga menjadi bagian dari lingkungan. Karena itu, seorang individu dipengaruhi dan juga mempengaruhi lingkungannya. Keunikan yang dimiliki setiap individu akan mewarnai lingkungannya, sebaliknya keunikan lingkungan juga akan mempengaruhi perilakunya. Karena lingkungan bukan hanya menjadi wadah manusia beraktivitas, melainkan juga menjadi bagian integral daripada perilaku manusia.
MENGAPA ADA PENDEKATAN PERILAKU?
Dikarenakan selama ini pendekatan ruang yang ada cenderung memperlakukan interaksi manusia dengan lingkungan secara mekanis ataupun deterministis. Perlu adanya pendekatan baru yang lebih memperhatikan interaksi yang dialektik antara manusia dan lingkungannya. Proses interaksi melibatkan keputusan individu yang tidak selalu dapat dimodelkan atau disusun bangun matematisnya.
HUBUNGAN ANTARA BUDAYA, PERILAKU, SISTEM AKTIVITAS DAN SISTEM SETING
PERILAKU DALAM RUANG
PROSES INDIVIDUAL
1. Persepsi Lingkungan
Proses menerima informasi mengenai lingkungan sekitarnya dan bagaimana informasi mengenai
ruang fisik tersebut diorganisasikan ke dalam pikiran manusia.
2. Kognisi Spasial
Keragaman proses berpikir, selanjutnya mengorganisasikan, menyimpan, dan mengingat kembali
infomasi, lokasi, jarak, tatanan lingkungan fisik.
3. Perilaku Spasial
Hasil yang termanifestasikan dalam tindakan dan respon seseorang, evaluasi kecenderungan
perilaku yang muncul dalam interaksi manusia dengan lingkungan.
PROSES SOSIAL
1. Ruang personal
2. Teritorial
3. Kesesakan
4. Privasi
5. Jarak intim
6. Jarak personal
7. Jarak sosial
8. Jarak publik
Terdapat 3 faktor dalam proses sosial yaitu:
1. Faktor personal
2. Faktor situasi lingkungan
3. Faktor budaya
PROSES FUNDAMENTAL PERILAKU
No comments:
Post a Comment